MAKALAH PENGANTAR MANAJEMEN
MANAJER
DOSEN PENGAMPU: Enny Puji Lestari,M.E.Sy
DISUSUN OLEH
KELOMPOK 9 KELAS D
ILHAM WAHYU
SAPUTRA 1602100132
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI
(IAIN)
FAKULTAS EKONOMI
DAN BISNIS ISLAM
PRODI S1 PERBANKAN SYARIAH
TAHUN 2017
BAB
I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Untuk
sebagian besar hidup kita, kita menjadi anggota satu atau beberapa organisasi.
Organisasi adalah dua orang atau lebih yang bekerja sama dalam cara yang
terstruktur untuk mencapai sasaran spesifik atau sejumlah sasaran. Sasaran
adalah tujuan yang diusahakan untuk
dicapai oleh suatu organisasi. Sasaran atau tujuan merupakan elemen yang amat
mendasar dalam oraganisasi apapun.
Dalam
suatu perusahaan peran dan fungsi manajer menjadi sentral. Manajer memiliki
peran besar dalam membantu dan mendorong terbentuknya suatu organisasi yang
memiliki nilai saing dan kompetitif di pasar. Artinya jika perusahaan mengalami
kemajuan maka manajer akan mendapat pujian, penghargaan,bonus dan sebagainya.
Namun
begitu pula sebaliknya jika manajer gagal dalam memfungsingkan setiap bagian
manajemen di oraganisasi tersebut secara baik dan benar bahkan lebih jauh
mengalami penurunan keuntungan maka manajer tersebut yang harus menanggung
akibatnya, bahkan jika kondisi semakin parah manajer tersebut bisasaja
diberhentikan dari posisinya.
Dalam
setiap jabatan manajer selalu melekat suatu tanggung jawab utama membantu
organisasi untuk mencapai kinerja yang tinggi melalui pemanfaatan semua sumber
daya yang dimiliki ,baik manusia maupun material. Yang perlu diingat bahwa
dalam suatu oraganisasi dengan segala kompleksitasnya setiap fungsi manajemen
memiliki perannya masing-masing dan dalam makalah ini penulis akan membahas
tentang manejer.
1.2.
Rumusan Masalah
Dari
penjelasan latar belakang diatas penulis membuat beberapa rumusan masalah
,yaitu sebagai berikut:
1.
Apa yang dimaksud
dengan manajer?
2.
Bagaimana susunan
tingkatan manajer?
3.
Apa saja tugas-tugas
manajer?
4.
Sifat-sifat apa saja
yang harus dimiliki seorang manajer?
BAB
II
ISI
2.1. Pengertian Manajer
Manajer
adalah mereka yang memiliki tanggungjawab dalam usaha memajukan dan
mempertahankan perusahaan,terutama pada saat-saat sulit.[1]
Manajer bertindak dalam hubungan yang pengaruhnya menyebar kepada orang lain
yang membuat orang lain menjadi lebih baik. Lebih
lanjut, pengertian manajer adalah orang yang memiliki pengalaman, pengetahuan
serta keterampilan yang baik dan diakui oleh organisasi atau perusahaan tersebut untuk dapat memimpin,
mengendalikan mengelola, mengatur serta mengembangkan organisasi dalam rangka
mencapai visi (tujuan) perusahaan.
Berikut adalah beberapa
pengertian manajer yang dikemukakan oleh para ahli antara lain yaitu :
a. Menurut
James A.F. Stoner , manajer yaitu orang yang menyelaraskan tujuan yang saliang
bertentangan dan menentukan prioritas, manajer harus befikir secara analitis (membuat keputusan yang lebih baik)
dan konseptual (mengindentifikasi).
b.
Menurut Drs. Malayu S.P. Hasibuan, manajer merupakan seseorang yang
bekerja melalui orang lain dengan melakukan kordinasi kegiatan-kegitan mereka
untuk mencapai sasaran suatu oraganisasi. Menurutnya pemimpin itu harus
mempunyai bawahan,harus membagi pekerjaanya dan harus tetap bertanggungjawab
terhadap pekerjaan tersebut. Manajer juga adalah seseorang yang mencapai
tujuannya melalui kegiatan-kegiatan orang lain.
c.
Menurut Robert Tanembaum, manajer
adalah mereka yang menggunakan wewenang formal untuk mengorganisasi,mengarahkan
dan mengontrol para bawahan yang bertanggungjwab, supaya semua bagian pekerjaan
dikoordinasi demi mencapai tujuan perusahaan.
d. Menurut Prof. Maccoby, “seorang pemimpin yang untuk masa kini
adalah orang yang religious, dalam artian menerima kepercayaan etnis dan moral
dari berbagai agama, walaupun ia sendiri mungkin menolak ketentuan gaib dan ide
ketuhanan yang berlainan. [2]
Menurut penulis Manajer adalah orang yang berwenang dan bertanggung jawab
membuat rencana, mengatur, memimpin, dan mengendalikan karyawan untuk mencapai suatu
tujuan organisasi.
2.2. Tingkatan Manajer
Dalam suatu organisasi yang modern memiliki
tingkatan-tingkatannya masing-masing. Dimana setiap tingkatan tersebut juga
memiliki tugasnya masing-masing. Pelaksanaan tugas berlangsung dalam wilayah
kerja masing-masing tetapi berkewajiban
untuk saling berkomunikasi dalam usaha memperkuat dan meningkatkan peran
perusahaan.[3]
Tingkatan
manajer yang terdapat dalam suatu perusahaan dikelompokkan menjadi 3 kelompok,
yaitu : [4]
a.
Top Manager (Manajer Puncak)
Adalah pemimpin
tertinggi dari suatu perusahaan. Yang termasuk dalam golongan ini adalah
Direktur Utama dan Dewan Komisaris. Manjer ini juga dikenal pula dengan istilah
executive officer.
b.
Middle Manager (Manajer Menengah)
Adalah
pemimpin menengah dari suatu perusahaan. Yang termasuk dalam golongan ini
adalah kepala devisi, kepala unit, kepala bagian dan pemimpin cabang.
c.
Lower Manager (Manajer Terendah)
Adalah
pemimpin terendah yang secara langsung memimpin, mengarahkan dan mengawasi para
karyawan pelaksana atau operasional dalam mengerjakan tugas-tugasnya, supaya
tujuan-tujuan perusahaan tercapai. Contohnya adalah mandor (foreman).
Menurut
penulis didalam sebuah organisasi pasti ada tingkatan pengelola dan didalam
sebuah perusahaan ada seseorang yang bertugas sebagai manajer dan manajer pun
ada tingkatanya. Tingkatan manajer itu ada 3 yaitu, manajer atas, menengah dan bawah.
2.3. Tugas-tugas Manajer
Pada dasarnya tugas-tugas
manajer pada semua tingkatan itu sama dalam proses manajemen, yakni
membenahai semua fungsi manajemen dengan baik, supaya tujuan menjadi optimal dan
tercapai. Manajer bertanggung jawab dalam mengarahkan visi atau tujuan serta
sumber-sumber daya ke arah yang dapat menghasilkan hal-hal yang paling efektif
dan efesien.
Dalam hal ini manajer
harus bertanggung jawab atas pekerjaan orang lain, dalam bertanggung jawab atas
hasil yang dicapai. Intinya manajer harus bertanggung jawab atas perkembangan
dan keselarasan perusahaan yang dipimpinnya itu.[5]
Adapun tugas-tugas dari setiap manajer di suatu organisasi atau perusahaan meliputi
hal-hal sebagai berikut:
1.
Manajer Puncak
Tugas dari seorang
manajer puncak atau top manager adalah sebagai berikut, yaitu :
a. Bekerja untuk mengonsep dan
mewujudkan visi dan misi perusahaan
b. Merancang strategi perusahaan
secara keseluruhan
c. Mengedepankan pekerjaan
dengan format keputusan bersifat umum, dan selanjutnya memerintahkan pihak
middle (menengah) dengan tujuan sesuai dengan yang diarahkan
d. Sebagai tokoh simbolis
organisasi,seorang manjer puncak melaksanakan sejumlah tugas seremoni rutin
yang bersifat resmi dan sosial. Sebagai pemimpin organisasi ia kadang-kadang
harus tampil dalam berbagai upacara resmi dan undangan
e. Sebagai penggerak atau
pemimpin pekerjaan dalam organisasi. Maksudnya adalah seorag manajer puncak
mempunyai tanggung jawab untuk menetapkan staf organisasai dan melatihnya serta
memotivasi bawahannya dalam pelaksanaan tugas
f. Berperan sebagai juru bicara.
Juru bicara suatu organisasi adalah manajer puncak itu sendiri, dalam hal ini
manajer puncak bertugas menyampaikan informasi kepada pihak-pihak luar tentang
rencana organisasi,kegiatan-kegiatan dan hasil-hasilnya. Biasanya hal ini
dilakukan ketika rapat-rapat dengan direksi. Walaupun biasanya praktek
penyampaian informasi dapat dilakukan melalui humas
g. Bertugas sebagai orang yang
selalu mampu mengatakan segala macam kesulitan dan mengatasi krisis. Manajer
puncak bertugas dan bertanggung jawab untuk mengambil tindakan perbaikan bila
organisasi menghadapi kesulitan-kesulitan atau gangguan yang gawat dan tak
terduga
h. Sebagai penghubung dengan
pihak luar ( liaison ), yaitu menjaring atau membina hubungan dengan pihak-
pihak di luar perusahaan untuk mendapatkan peluang dan informasi.[6]
2.
Manajer Tingkat Menengah
Tugas dari seorang
manajer tingkat menengah atau middle ini adalah sebagai berikut,yaitu :
a.
Manajer tingkat menengah bertugas menjembatani informasi yang
berhubungan antara manajer puncak dan manajer tingkat bawah
b. Mengedepankan konsep
efektivitas dalam melaksanakan pekerjaan
c. Bertanggung jawab terhadap
pekerjaan yang dilakukan oleh pihak manajer tingkat bawah dan berusaha memperkecil
risiko pekerjaan yang akan terjadi nantinya
d. Manajer tingkat menengah
harus mengadakan pembagian pekerjaan
e.
Manajer tingkat menengah bertugas mengkoordinir unit-unit
yang ada di lower manajer.
3.
Manajer Tingkat Bawah
Tugas dari seorang
manajer tingkat bawah atau lower ini
adalah sebagai berikut,yaitu :
a.
Mengerjakan seluruh pekerjaan yang ditugaskan oleh pihak
manajer tingkat menengah hingga selesai
b. Mengedepankan konsep
efisiensi dalam bekerja
c. Melakukan pekerjaan dengan
sangat sistematis dan terstruktur,serta menghindari timbulnya kesalahan yang
bersifat fatal
d. Melayani unit-unit yang
paling bawah
Menurut penulis pada dasarnya
tugas-tugas dari setiap manajer itu sama dalam proses manajemen, yakni bertujuan
membenahai semua fungsi manajemen dengan baik, supaya tujuan yang ingin dicapai
dapat terwujud. Tetapi setiap tingkatan manajer memiliki tanggung jawab tugas
yang berbeda-beda, dan setiap tingkatan manajer itu harus saling berkoordinasi
dan harus menjalin kerja sama yang baik, kerja sama atau hubungan yang baik
antara manajer itu sangat penting sekali agar tidak terjadi kegagalan dalam
mencapai tujuan organisasi.
Penulis menyimpulkan tugas-tugas
dari masing- masing manajer, tugas dari manajer tingkat atas menurut penulis
adalah menetapkan kebijakan atau strategi organisasi,memelihara organisasi dan
bertugas sebagai diploma dalam mewakili organisasi dalam hubungan dengan pihak
luar. Sedangkan
tugas dari manajer tingkat menengah adalah sebagai perantara informasi yang
berhubungan antara manajer puncak dan manajer tingkat bawah, dan tugas dari
manajer tingkat bawah adalah mengerjakan semua tugas-tugas yang diberikan dari
manajer-manajer diatasnya, dan manajer tingkat bawah ini lebih banyak bekerja fisik.
2.4.
Sifat-sifat Manajer
Pada dasarnya seorang manajer
yang sukses dalam kepemimpinannya mempunyai sifat-sifat tertentu. Melihat manajer yang akan berhasil
dalam melakukan tugasnya ditentukan dengan 2 cara yaitu:
1.
Cara Deduktif
Menurat cara ini sifat-sifat
manajer ditentukan berdasarkan hasil analisis jabatan. Karena dengan analisis
jabatan akan diketahui tugas-tugas, tanggung jawab dan sifat-sifat dari manajer
yang akan menjabat. Cara ini disebut cara deduktif, karena dengan penganalissisan
jabatan itu dapat melihat faktor-faktor yang secara logis dapat memudahkan
fungsi-fungsi manajer dengan baik.
2.
Cara Induktif
Menurut cara ini sifat
dan ciri-ciri manajer ditentukan dengan mencari ciri-ciri khusus sejumlah
manajer yang telah sukses sifat dan ciri khusus para manajer yang sukses inilah
yang kemudian dijadikan sifat bagi seorang manajer cara induktif ini akan
memungkinkan manajer berhasil melaksanakan tugas-tugasnya. Penentuan sifat
manajer sangat membantu untuk memilih manajer yang baik.
Berikut ini adalah beberapa
pendapat para ahli mengenai sifat-sifat yang harus dimiliki oleh para manajer.
a.
G.R Terry
Beliau memberikan pendapatnya mengenai beberapa sifat yang harus dimiliki
oleh para manajer, yaitu :
1)
Energy, maksunya adalah manajer harus mempunyai kekuatan
mental dan fisik
2) Stabilitas emosi, artinya
seorang manajer tidak boleh cepat marah, dia harus dapat menahan emosinya
3) Human relationship, artinya
manajer harus banyak mengetahui tentang hubungan manusia,perilaku manusia,
sifat manusia dan kebutuhan manusia
4) Personal motivation, artinya
dapat memotivasi diri sendiri,memotivasi orang lain, dan berkemauan keras untuk
menjadi pemimpin yang lebih baik
5) Communication skills, artinya
mempunyai kecakapan dalam berkomunisi yang jelas, baik lisan maupun tulisan
6) Teaching skills, artinya
manajer harus cakap untuk mendidik, membimbing, mengajar, member petunjuk,
membina dan mengambangkan bawahannya
7) Social skills, artinya
manajer harus mempunyai pergaulan yang luas, suka menolong, peramah,dan senang
melihat bawahannya maju, serta menghargai pendirian orang lain
8)
Technical competent, artinya kemampuan teknik, kecakapan
mengenai perencanaan, pengorganisasian, pendelegasian wewenang dan tangkas
dalam mengambil keputusan.
b.
Neuner
Menurut beliau manajer yang sukses harus memiliki sifat-sifat berikut:
1)
Personal characteristics, yaitu kepribadian termasuk usia,
kemampuan pribadi yang berhubungan dengan individu
2) Educational training, yaitu
pengetahuan yang diperoleh melalui pendidikan dan pelatihan
3)
Experience and professional interest, yaitu manajer harus
memiliki pengalaman kerja dan minat atau bakat tertentu dalam suatu bidang
pekerjaan.
c.
Harold Koontz dan Cyril O’Donnel
Menurut Harold dan Cyril, untuk menjadi manajer harus memiliki 8 sifat dasar, yaitu :
1)
Intelligence, artinya manajer harus memiliki kecerdasan
melibihi orang-orang yang dipimpinya
2) Leadership ability, artinya
manajer harus mempunyai kemampuan memimpin, mempunyai perhatian terhadap
kepentingan yang menyeluruh
3) Communication ability,
artinya mempunyai kemampuan berkomunikasi
4) Logical approach to problem,
artinya metang dalam berpikir and emosi untuk menyelesaikan masalah
5) Cultural interest, artinya
memiliki dorongan yang kuat untuk memimpin
6) Moral virtues, artinya
menghayati kepentingan kerja sama
7) Good juggement, artinya mampu
mengambil keputusan yang baik
8)
Initative, artinya memiliki kreativitas,ide-ide
untuk menciptakan cara kerja yang produktif.
d.
Ordway Tead
Menurut beliau jika ingin menjadi manajer yang sukses harus memiliki
sifat-sifat berikut:
1)
Mempunyai kekuatan fisik dan mental
2) Bersemangat untuk mencapai
tujuan
3) Ramah tamah dan kasih sayang
4) Jujur, dapat dipercaya
5) Memiliki keahlian teknis
6) Bergairah dalam pekerjaan
7) Kecerdasan dan sanggunp
mengambil keputusan
8) Kecakapan mengajar
9) Ketegasan dan konsisten
10) Setia, loyal terhadap
organisasi
e.
Henry Fayol
Menurut Fayol seorang manajer harus memiliki sifat-sifat yang melebihi
bawahannya, maka fayol memberikan pendapatnya mengenai sifat-sifat yang harus
dimiliki seorang manajer, yaitu :
1)
Physical, artinya kesehatan fisik, hal ini sangat penting
karna tidak akan mungkin maksimal kerjanya jika seorang manajer dalam keadaan
sakit
2) Mental, artinya kesehatan
pikiran, rohani
3) Moral, artinya manajer harus
ber energik , penuh spirit,inisiatif,loyalitas dan dedikasi terhadap pekerjaan
4) General education, artinya
mempunyai pengetahuan umum yang luas
5) Special knowledge, artinya
memiliki pengetahuan kejujuran khusus dalam bidang teknis operatif yang
dipimpinya
6)
Experience, artinya mempunyai pengalaman yang berasal dari
kerja langsung di tempat.
Selain dari para ahli
yang telah memberikan pendapatnya mengenai sifat-sifat yang harus dimiliki oleh
para manajer. Didalam ideologi indonesia sendiri yaitu pancasila menjelaskan
hal-hal yang berkaitan dengan sifat-sifat yang harus dimiliki oleh seorang
manajer, yaitu:
1)
Ing ngarsa sung tuladha, artinya seorang pemimpin harus mampu
lewat sifat dan perbuatanya menjadikan dirinya pola anutan dan ikutan bagi
orang-orang yang dipimpinya
2) Ing madya mangun karsa,
seorang pemimpin harus mampu membangkitkan semangat berswakarsa dan berkreasi
pada orang-orang yang dibimbingnya
3)
Tut wuri handayani, seorang pemimpin harus mampu mendorong
orang-orang yang diasuhnya berani berjalan di depan dan sanggup bertanggung
jawab.[8]
Dari pendapat-pendapat
para ahli diatas mengenai sifat-sifat manajer, penulis berpendapat bahwa
sifat-sifat yang harus dimiliki oleh manajer ada 4 yaitu :
1)
Keterampilan teknis, yaitu kemampuan seorang manajer untuk
menggunakan alat-alat, prosedur dan teknik dalam suatu bidang kegiatan tertentu
2) Sehat jasmani dan rohani yang
kuat dan selalu bersemangat untuk mencapai tujuan
3) Keterampilan manusiawi, yaitu
kemampuan untuk bekerja dengan orang lain, memahami dan merangsang bagi
karyawananya atau pihak luar
4)
Keterampilan mengorganisasikan, yaitu kemampuan mental para
manajer untuk mengkoordinasi dan mengintegrasikan seluruh kepentingan dan
kegiatan organisasi sehingga organisasai dapat dilihat sebagai satu kesatuan
yang utuh.
BAB III
PENUTUP
3.1.
Kesimpulan
1. Manajer adalah orang yang
berwenang dan bertanggung jawab membuat rencana, mengatur, memimpin, dan
mengendalikan karyawan untuk mencapai suatu tujuan organisasi
2. Tingkatan dalam manajer ada 3
, yaitu tingkat puncak, tingkat menengah dan tingkat bawah
3. Tugas dari manajer tingkat
atas menurut adalah menetapkan kebijakan atau strategi organisasi,memelihara
organisasi dan bertugas sebagai diploma dalam mewakili organisasi dalam
hubungan dengan pihak luar. Sedangkan tugas dari manajer tingkat menengah
adalah sebagai perantara informasi yang berhubungan antara manajer puncak dan
manajer tingkat bawah, dan tugas dari manajer tingkat bawah adalah mengerjakan
semua tugas-tugas yang diberikan dari manajer-manajer diatasnya, dan manajer
tingkat bawah ini lebih banyak bekerja fisik.
4. Sifat-sifat yang harus dimiliki
oleh para manajer adalah, keterampilan teknis, sehat jasmani dan rohani yang
kuat, keterampilan manusiawi, dan Keterampilan mengorganisasikan
3.2. Saran
Semoga makalah yang penulis buat dapat memberikan manfaat
pengetahuan tantang manajer kepada pembaca. Semoga makalah ini dapat membantu
para pembaca untuk pembuatan makalah tentang manajer. penulis menyadari masih
terdapat kekurangan dalam makalah ini ,oleh karena itu penulis meminta saran
dan kritik dari para pembaca untuk penyempurnaan makalah ini.
DAFTAR PUSTAKA
Fahmi, Irham, Manajemen Teori ,Kasus dan Solusi, Bandung: Alfabeta, 2014
Tunggal, Amin Widjaja, Manajemen
Suatu Pengantar, Jakarta: Rineka Cipta, 2002
Hasibuan, Malayu S.P., Manajemen
Dasar, Pengertian dan Masalah, Jakarta: Bumi Aksara, 2007
If you're trying to lose pounds then you need to get on this totally brand new tailor-made keto plan.
BalasHapusTo create this keto diet service, licensed nutritionists, fitness trainers, and cooks joined together to provide keto meal plans that are productive, painless, price-efficient, and delicious.
Since their launch in 2019, thousands of clients have already remodeled their figure and well-being with the benefits a proper keto plan can provide.
Speaking of benefits; clicking this link, you'll discover eight scientifically-certified ones offered by the keto plan.